Puisi: Rintihan Kalbu

Rintihan Kalbu
Oleh: Pina Selpia (SMAN 23 Garut)
Sejenak ku merenung,
Memikirkan nasib diri,
Mendengarkan isak
tangis hati,
Mengedarkan
pandangan,menembus cakrawala.
Hatiku menjerit,bertanya-tanya
Apa yang kamu pikirkan?
Mengapa tak pernah paham?
Di mana letak kebaikanmu?
Hati bergemuruh,
Ingin berteriak namun
tak mampu
Ingin mengadu namun
pada siapa
Ingin menyandar namun
tak ada tempat
Dan,hanya bersujudlah
yang ku bisa
Hatiku teriris,
Bibirku kelu,
Tanganku payah,
Kakiku tak dapat
melangkah,
Dan telingaku hanya
mampu mendengar rintihan sang kalbu..
Posting Komentar untuk "Puisi: Rintihan Kalbu"