Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut

Kembalikan.org - Pada bagian sebelumnya, saya telah membahas mengenai profil kecamatan Bungbulang. Kali ini, saya akan membahas salah satu kecamatan yang dicanangkan akan menjadi ibukota Kabupaten Garut Selatan yakni Kecamatan Mekarmukti.

Jika teman-teman belum membaca postingan sebelumnya, silakan baca terlebih dahulu tentang Profil Singkat Kecamatan Bungbulang
profil kecamatan mekarmukti kabupaten garut

Baik, kita mulai ke pembahasan berikutnya tentang Profil Kecamatan Mekarmukti.

Kondisi Geografis

Mekarmukti secara administratif merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kecamatan Mekarmukti yang terletak di sekitar jalur selatan pulau Jawa ini akan dicanangkan sebagai ibukota Kabupaten Garut Selatan.

Kecamatan Mekarmukti mempunyai  luas  wilayah  sekitar  3.540  Ha, dengan memiliki ketinggian  antara 18-335   meter   dari   permukaan   laut  serta   memiliki batas-batas  wilayah sebagai berikut :

  • Sebelah  Utara, berbatasan  dengan Kecamatan Bungbulang;
  • Sebelah  Timur, berbatasan dengan Kecamatan Pakenjeng;
  • Sebelah Selatan,berbatasan dengan Samudera Indonesia;
  • Sebelah  Barat, berbatasan  dengan Kecamatan Bungbulang,

Secara geografi sebagian besar wilayah Kecamatan Mekarmukti terletak di daerah tepi pantai, meliputi Desa Karangwangi, Desa Cijayana, Desa Jagabaya. Sementara, Desa yang berada Lereng atau Punggung Bukit terdiri dari Desa Mekarmukti dan Desa Mekarsari.

Dengan letak geografis tersebut, Kecamatan Mekarmukti memiliki asset sumber daya laut maupun perbukitan. Pada  akhir tahun 2011, Kecamatan Mekarmukti telah melakukan pemekaran desa menjadi 5 desa yakni Desa Mekarmukti dimekarkan  menjadi 2 desa yaitu Desa Mekarmukti itu sendiri dan Desa  Mekarsari.

Dari segi ketinggian, Desa Mekarsari memiliki ketinggian yang tertinggi yakni 335 meter diatas permukaan laut sedangkan untuk desa yang mempunyai ketinngian terendah dari permulaan laut adalah desa Jagabaya (18 mdpl) dan untuk desa-desa yang lainnya ketinggian rata-rata dari permukaan laut berkisar antara 72 sampai dengan 278 meter diatas permukaan laut. 

Bila dilihat dari luas wilayah, Desa terbesar adalah Desa Cijayana yakni sebesar 29,52% dari luas kecamatan dan kantor kecamatan berada di Desa Cijayana sedangkan untuk luas desa terkecil terdapat pada desa pemekaran baru yaitu desa Mekarsari yang memiliki luas wilayah 465 Ha2 atau sekitar 13,14% dari total luas kecamatan Mekarmukti.

Sedangkan untuk luas desa yang lainnya yaitu untuk desa karangwangi 1.012 Ha2 (28,59%), desa Mekarmukti 306 Ha2 (8,64%), dan untuk desa Jagabaya sebesar 712 Ha2 (20,11%).

Kondisi Pemerintahan

Kecamatan Mekarmukti tahun 2017 meliputi  sebanyak 5 Desa yang terbagi dalam 13 Dusun, 49 Rukun Warga dan sebanyak 158 Rukun Tetangga. Kelima desa tersebut diantaranya Desa Mekarmukti, Desa Mekarsari, Desa Cijayana, Desa Karangwangi, dan Desa Jagabaya. 

Rukunt tetangga yang terbanyak terdapat di Des Karangwangi yakni sebanyak 43 RT, 12 RW dan serta 3 Dusun. Sedangkan Desa mekarsari memiliki jumlah RT, RW dan Dusun yang terkecil yaitu 21 RT, 6 RW dan 2 Dusun.

Adapun jumlah Aparat Desa sebanyak 53 orang dimana 5 orang kepala desa, 5 orang Sekretaris Desa, dan 15 orang Kepala Seksi (Kasi) dan 15 orang Kepala Urusan (Kaur).

Aparatur Sipil Negara yang berada dalam pemerintahan di lingkungan Kecamatan Mekarmukti pada tahun 2015 hanya terdiri dari 13 orang (12 orang laki-laki dan 1 orang perempuan). 

Kondisi Demografis

Mengacu pada data Kecamatan Mekarmukti tahun 2015 mengenai jumlah penduduk kecamatan sebanyak 16.729 jiwa yang tersebar ke berbagai desa.

Desa Jagabaya memiliki populasi penduduk terbanyak yang berjumlah 4.400 (26%) dari populasi secara keseluruhan, Sedangkan Desa Cijayana merupakan desa yang populasi penduduknya paling sedikit yaitu sebanyak 2.023 (12%). 

Adapun populasi penduduk desa lainnya yaitu Desa Mekarsari sebanyak 2.835 (17%), Desa  Mekarmukti 3.829 (23%), dan sisanya tersebar di Desa Karangwangi yaitu 3.642 (22%).

Mata pencaharian penduduk pada suatu daerah dapat menunjukan karakteristik atau kekayaan daerah tersebut. Kecamatan Mekarmukti yang mayoritas bermata pencaharian pertanian (subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan) (90,94%). PNS 1,16%, industri pengolahan diantaranya pengolahan gula aren 0,42%, Sedangkan untuk mata pencaharian jasa 0,47% serta untuk angkutan sebesar 1,95%  dan mata pencaharian pedagang. 

Penduduk yang bergulat disektor perdagangan sebesar 5,05%, hal ini dapat terlihat dari banyaknya ruko-ruko disekitar lintas selatan maupun disekitar jalan penghubung Bungbulang-Mekarmukti.

Tahapan keluarga sejahtera menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terbagi atas Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS), Keluarga Sejahtera 1 (KS 1), Keluarga Sejahtera 2 (KS 2) dan Keluarga Sejahtera 3+ (KS 3+). 

Di desa Cijayana  KS 1 yang paling dominan yakni sebanyak 523 keluarga kemudian dilanjutkan dengan Pra KS Desa Jagabaya sebanyak 409 keluarga sedangkan Pra KS terendah berada di desa Karangwangi sebanyak 38 keluarga. 

Kondisi Pendidikan

Sekolah merupakan ujung tombak pembangunan masyarakat Indonesia tak terkecuali bagi masyarakat Kecamatan Mekarmukti. Sekolah Dasar yang merupakan pondasi utama harus memiliki kualitas maupun kuantitas yang baik.

Kecamatan Mekarmukti memiliki 5 sekolah Taman Kanak-kanak dan RA, 12 sekolah dasar yang tersebar di seluruh desa, dengan rincian 3 sekolah dasar di Desa Karangwangi, 3 sekolah dasar di Desa Cijayana, 2 sekolah dasar di desa Jagabaya, 3 sekolah dasar di Desa Mekarmukti dan 1 sekolah dasar di desa Mekarsari .

Jumlah siswa SD sekecamatan Mekarmukti sebanyak 1937 siswa dilengkapi dengan 94 guru. Selain itu, terdapat 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di desa Mekarmukti dengan jumlah murid 46 siswa. 

Untuk tingkat SMP, hanya Desa Mekarmukti, Desa Karangwangi dan Desa Cijayana yang memilki Sekolah Menengah Pertama yaitu SMPN 1 Mekarmukti terletak di Desa Mekarmukti, SMPN 2 Mekarmukti yang terletak di Desa Karangwangi dan SMP PGRI yang terletak di Desa Cijayana. Sedangkan untuk pendidikan tingkat MTs terdapat di Desa Mekarsari dengan jumlah murid SMP dan MTs keseluruhan 1012 dan memiliki pengajar 71 orang guru. 

Sementara untuk pendidikan tingkat SMA dan SMK terdapat di desa Cijayana dan desa Jagabaya yakni SMAN 29 Garut dan SMK Mekarmukti.

Kondisi Pertanian

Kecamatan Mekarmukti yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian di bidang pertanian ini memiliki hasil tanaman pangan dan tanaman lainnya. Rata-rata bProduksi Tanaman Pangan seperti ubi kayu memiliki produktivitas sebanyak 7.378 Ton/Ha, Padi Sawah 12.738 Ton/Ha, Padi Gogo 4.306 Ton/Ha. 

Berdasarkan jenis pengairan sawah di Kecamatan Mekarmukti terdiri dari pengairan irigasi sederhana, dan lahan sawah non irigasi. Irigasi sederhana mencapai 576 Ha,  sedangkan lahan sawah non irigasi mencapai 459 Ha. 

Desa Karangwangi memiliki sawah tadah huja yang luas karena merupakan hamparan yang dekat dengan laut, kemudian Desa Jaga Baya dengan sawah tadah hujan terbesar kedua.

Selain tanaman pangan, Kecamatan Mekarmukti juga menghasilkan tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura yang dimaksud yaitu cabai rawit dengan produktivitas sebanyak 404 Ton/Ha, kemudian terung sebanyak 139 Ton/Ha, Mentimun sebanyak 48 Ton/Ha, Kacang Panjagn 121 Ton/Ha dan lain-lain.

Produksi cabai rawit dapat ditemukan di daerah sekitar hilir sungai salah satunya dalah Desa Jagabaya Kampung Saparantu dan Cijaringao. Kebun-kebun cabai yang terhampar luas di pinggir sungai ini sekaligus menjadi pembatas kecamatan antara Kecamatan Mekarmukti dan Kecamatan Pakenjeng.

Dalam bidang peternakan, Kecamatan Mekarmukti pada tahun 2014 memiliki potensi domba, kambing, kerbau dan sapi. Jumlah domba sebanyak 25.834 ekor, kambing 3.880 ekor, kerbau 149 ekor, dan sapi potong 1.264 ekor.

Populasi domba merupakan populasi tertinggi dan tersebar di seluruh desa. Populasi kambing di dominasi oleh Desa Karangwangi yakni sebanyak 308 ekor, Desa Cijayana sebanyak 244 ekor, dan yang terkceil sebanyak 109 di Desa Jagabaya.

Populasi kerbau juga di dominasi oleh Desa Karangwangi sebanyak 71 ekor, Desa Mekarmukti dan Mekarsari sebanyak 46 ekor, serta Desa Cijayana memiliki 15 ekor kerbau.

Kondisi Perekonomian

Sektor perekonomian Mekarmukti pada bagian industri di dominasi oleh kegiatan Industri Kecil dan Menengah. Industri Kecil dan Menengah ini antara lain produk hasil olahan tangan rakyat, namun demikian hal ini belum berkembang secara optimal karena beberapa faktor.

Faktor eksternal yang menjadi pengaruh perkembangan Industri kecil dan Menengah adalah sebagai berikut.
  • Krisis ekonomi berkepanjangan yang berimbas pada rendahnya daya beli masyarakat.
  • Masih terdapat ketergantungan dari sektor industri terhadap bahan-bahan penolong dari luar daerah.
  • Belum optimalnya upaya pemberdayaan usaha kecil dan menengah.
Sedangkan faktor internalnya dapat dilihat sebagai berikut.
  • Kurangnya sarana dan prasarana pendukung
  • Kurangnya penguasaan teknologi industri
  • Terbatasnya aspek permodalan
  • Akses pemasaran yang masih terbatas
  • Aspek kewirausahaan belum dijiwai sepenuhnya oleh para pelaku usaha.
Itulah sedikit profil mengenai Kecamatan Mekarmukti. Semoga bisa menjadi informasi dan motivasi untuk senantiasa membangun tanah kelahiran sendiri. 

Sumber data: BPS Kabupaten Garut (Statistik Kecamatan Mekarmukti 2016)

Baca juga: Pemekaran Garut Selatan Sebagai Sebuah Proyek Rekayasa Sosial

Posting Komentar untuk "Profil Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut"