Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil Singkat Kecamatan Bungbulang

Pernah berkunjung ke Bungbulang? Atau justru Anda berasal dari Bungbulang?

Dalam salah satu bagian dari kepanjangan akronim KEMBALIKAN, terdapat kata "Keluarga Mahasiswa Bungbulang". Karena itu, tak elok rasanya jika kita tidak memperkenalkan Bungbulang itu sendiri sebagai tanah tempat kelahiran kita.
profil bungbulang garut selatan
Sumber foto instagram @galeri_bungbulang
Karena anggota KEMBALIKAN tak hanya terdiri dari mahasiswa asal Bungbulang saja, melainkan pula dari daerah lain seperti Mekarmukti, Pakenjeng dan Caringin, perlu saya sampaikan terlebih dahulu bahwa tulisan ini tidak berarti mendiskreditkan daerah-daerah  lain itu. Kelak semua akan memperoleh giliran untuk dibahas profil singkatnya. Namun untuk saat ini, karena data-datanya telah cukup, maka Bungbulang didahulukan.  

Baik. Kita mulai saja. 

Kondisi Geografis

Bungbulang secara administratif merupakan sebuah Kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lokasinya berjarak 75 km dari pusat kota Kabupaten Garut. Kode Pos Kecamatan Bungbulang yaitu 44165.

Kecamatan Bungbulang mempunyai luas wilayah sekitar 15.222,7 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut. 
  • Sebelah Utara: Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut.
  • Sebelah Selatan: Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut dan Samudera Indonesia
  • Sebelah Timur: Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut
  • Sebelah Barat: Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cisewu. Keduanya pun salah satu Kecamatan di Kabupaten Garut
Secara umum karakteristik wilayah Kecamatan Bungbulang merupakan daerah pegunungan dengan kondisi alam berbukit-bukit yang memiliki permukaan terendah dari laut setinggi 230 mdpl dan sebagian besar permukaan tanahnya memiliki kemiringan yang relatif cukup curam, juga mempunyai rata-rata curah hujan sebanyak 1.085mm/Thn 2016.

Letak wilayah Kecamatan Bungbulang yang berada di Garut Selatan menyebabkan antara Ibukota Kabupaten Garut dengan Kecamatan Bungbulang harus ditempuh dengan waktu kurang lebih sekitar 3-4 jam perjalanan menggunaan kendaraan bermotor. 

Kondisi Demografis

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kecamatan Bungbulang pada tahun 2017 sebanyak 62.704 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 16.376 KK. Jumlah penduduk ini terus meningkat sekitar 1,4% setiap tahunnya. Dengan demikian maka ada sekitar 900-an bayi yang lahir di Bungbulang.

Sementara itu, berdasarkan perbandingan jenis kelamin, jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki di Bungbulang sebanyak 31.385 jiwa. Dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 31.319 jiwa. Dengan demikian, maka jumlah laki-laki di Bungbulang lebih banyak dari jumlah perempuan. Maka menjadi tak heran bila masih banyak laki-laki Bungbulang yang belum memiliki pasangan.  

Pada umumnya penduduk Bungbulang menggantungkan hidup dari usaha pertanian. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan : 

1. Hasil Sensus Pertanian 2013 yang menyatakan bahwa jumlah petani di Bungbulang sebanyak 35.000-an jiwa, atau 60% dari total penduduk. 
2. Hasil Sensus Pertanian 2013 yang menyatakan bahwa dari wilayah seluas 15.000-an Ha itu, sekitar 9000 Ha digunakan sebagai lahan pertanian, 5000 Ha Hutan Lindung dan 1000 Ha pemukiman. 

Dengan luas wilayah sekitar 15.222,7 Ha, Bungbulang relatif sepi karena setiap kilometer perseginya rata-rata dihuni oleh sebanyak 4,3 jiwa saja dengan sebaran yang tidak merata pada setiap desanya. 

Tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa Bungbulang yang setiap kilometer nya mencapai 18,5 jiwa. Sedangkan tingkat kepadatan terendah terdapat di Desa Gunung Jampang yang hanya di diami oleh sekitar 1 jiwa setiap KM2-nya.

Kondisi Pemerintahan

Kecamatan Bungbulang pada tahun 2016  meliputi sebanyak 13 Desa, yakni Desa Bungbulang, Desa Hanjuang, Desa Hegarmanah, Desa Cihikeu, Desa Bojong, Desa Gunamekar, Desa Mekarjaya, Desa Margalaksana, Desa Sinarjaya, Desa Wangunjaya, Desa Tegallega, Desa Mekarbakti dan Desa Gunung Jampang, yang secara keseluruhan terdiri dari 121 Rukun Warga (RW) dan 457 Rukun Tetangga (RT). 

Jumlah Unit Kerja Dinas/Instansi/Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kecematan Bungbulang pada tahun 2016 sebanyak 20 buah dengan jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 474 Orang, termasuk PNS di Kecamatan dan dinas instansi.

Potensi Bungbulang

1. Produk Pertanian

Karena merupakan wilayah agraris, dengan 60% penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan 60% lahan digunakan sebagai wilayah pertanian, maka tak heran jika Bungbulang menjadi lumbung pangan. 

Adapun jenis-jenis produk pertanian unggulan yang dihasilkan itu terdiri dari padi, gula aren, kapulaga, pisang, jahe dan lain sebagainya. 

Sayang, terkhusus untuk padi, meski menjadi mata pencaharian utama, namun kerap kali petani di Bungbulang tak bisa menanamnya sepanjang tahun sebab fasilitas pengairan berupa irigasi, embung dan lain sebagainya hanya menjangkau kurang dari 900 Ha lahan, dari total luas lahan padi sekitar 6000-an Ha. 

Selain itu, produk-produk pertanian ini juga belum banyak yang diolah menjadi bahan setengah jadi dan/atau bahan jadi. Padahal jika dilakukan, hal ini akan banyak menciptakan nilai tambah ekonomi berupa pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja. 

2. Pariwisata


Bungbulang merupakan daerah potensial bagi pengembangan wisata berbasis alam atau Eco-Wisata. Sebagai contoh, sebut saja Leuwi Jurig, Leuwi Jubleg, Bukit Taman Langit, Situ Cikabuyutan, Situ Cibungaok, Situ Hiang dan lain sebagainya yang kini menjadi trending topik di berbagai media sosial.

Sayang, hingga saat ini, berbagai destinasi wisata itu belum optimal dimanfaatkan sebagai salah satu sektor penunjang perekonomian. Akses jalan, misalnya. Hingga kini masih jadi kendala utama. 

Terkait berbagai destinasi wisata di wilayah Bungbulang, silakan kunjungi instagram: 
@Galeri_bungbulang
@Garut_turunankidul 

3. Kuliner Khas

Perkara kuliner adalah perkara rasa. Dan perkara rasa sifatnya selalu subjektif. Meski demikian, ada pola umum terkait kesan banyak orang atas rasa 'enak' dari suatu kuliner yang berasal dari Bungbulang. Dan kesan 'enak' tersebut biasanya disematkan pada hal-hal berikut : 
  • Babasoan. Makanan ini bisa ditemukan di banyak tempat di Bungbulang. Salah satunya di Warung Ubed 
  • Sale, Wajit, Opak, Lado dan Oseng Bungbulang. Makanan ini bisa diperoleh di banyak toko oleh-oleh Bungbulang. Salah satunya di sekitar Kampung Arjani, Desa Bungbulang.
  • Gula Merah / Aren Bungbulang. Produk olahan Aren di Bungbulang beragam. Salah satunya yakni Humajuang.
  • Kopi Gunung Jampang 
Demikian sedikit ulasan tentang Kecamatan Bungbulang. Sampai jumpa di ulasan tentang Kecamatan lainnya. 

Penulis : Dzikri Khasnudin

Artikel menarik lainnya: 
1. Penerapan Skema Penta Helix Agar Bungbulang Gak Gini-Gini Aja
2. 5 Alasan Yang Selalu Bikin Kangen Sama Bungbulang
3. Lambang Pramuka dan Pembangunan Ekonomi Desa

1 komentar untuk "Profil Singkat Kecamatan Bungbulang"

  1. Untuk kedepanya,soal tradisi dan kesenian asli bungbulang tolong ikut di ulas, htrnhun

    BalasHapus