Pemanfaatan Lemna Sebagai Pakan Alternatif
Pakan merupakan salah satu komponen budidaya ikan yang menghabiskan biaya yang sangat besar dibandingkan dengan komponen budidaya yang lain seperti penyediaan wadah budidaya dan benih ikan, maka pakan harus disediakan sepanjang proses budidaya.
Berdasarkan hal tersebut, eksplorasi pakan ikan alternatif terus berkembang demi tersedianya pakan yang lebih ekonomis dan mampu meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.
Salah satu alternatif penyediaan pakan untuk budidaya ikan dapat disediakan melalui pemanfaatan tanaman air seperti lemna dan azolla. Tanaman air memiliki kandungan nutrisi yang baik, murah, dan menjadikan proses budidaya ikan secara organik.
Lemna adalah salah satu pakan air yang potensial digunakan sebagai pakan ikan, terutama untuk ikan-ikan yang herbivora. Lemna disebut juga dengan istilah duckweed/mata lele/kayambang adalah salah satu jenis tanaman air yang banyak tersebar di Indonesia.
Beberapa jenis lemna yang terdapat di alam diantaranya lemna perpusilla dan lemna minor. Tanaman yang berasal dari family lemnaceae ini telah banyak digunakan sebagai pakan tambahan untuk ikan, ayam, dan bebek di beberapa negara di asia seperti Thailand, Bangladesh, dan India.
Bahkan dengan semakin berkurangnya lahan untuk memproduksi rumput, lemna dapat digunakan sebagai pakan untuk sapi. Lemna sangat mudah tumbuh di perairan yang tenang dan terlindung dari angin. Tanpa pemanfaatannya yang baik, keberadaannya dalam perairan mengancam sebagai gulma.
Di lain pihak, kelimpahan lemna juga sangat potensial digunakan sebagai pakan ikan karena memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Lemna memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi oleh ikan.
Lemna mengandung 94,86% air, 14,56% abu, 24,93% protein kasar, 13,40% serat kasar, 5,11% lemak kasar, dan 3412 kkal/kg energi.
Dibandingkan dengan jenis tanaman air lainnya, lemna mengandung serat kasar paling rendah dan memiliki tekstur daun hingga akar yang lunak.
Hal ini yang selanjutnya menyebabkan lemna mudah dicerna apabila diberikan kepada hewan seperti ayam, bebek dan ikan.
Pemberian lemna pada ikan, dapat diberikan melalui tiga cara diantaranya.
Cara pemberian lemna segar dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Lemna segar dipanen dari kolam budidaya
b. Lemna terlebih dahulu ditiriskan kurang lebih 10 menit
c. Lemna kemudian ditimbang sesuai kebutuhan pakan ikan
d. tebar lemna secara merata diatas permukaan kolam
Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan dengan cara menghamparkan lemna segar yang telah ditiriskan kurang lebih 15 menit sampai tidak ada yang air yang menetes. Kemudian, lemna disusun dalam wadah pengeringan/hamparan plastik dan dijemur selama kurang lebih tiga hari. Selama proses pengeringan, lemna dibolak balik hingga kering merata. Lemna yang sudah kering cirinya berwarna coklat, ringan, dan hancur bila diremas.
Setelah lemna menjadi tepung, lemna dapat dicampurkan dengan bahan pakan lain seperti dedak atau tepung ikan.
Cara mencampurkan lemna dengan pakan komersil dilakukan dengan menimbang dulu sesuai komposisinya (75gr:25gr). Pencampuran (mixing) pakan komersil dan tepung lemna menggunakan air hangat sebanyak 50% atau secukupnya, lalu aduk sampai adonan merata. Adonan diberi putih telur sebanyak 2% dari jumlah total adonan untuk memperkuat kerekatan. Adonan dimasukkan dalam mesin pencetak pelet (pelletizing), kemudian jemur hingga kering menggunakan sinar matahari.
Penulis : Dzikri Khasnudin
Berdasarkan hal tersebut, eksplorasi pakan ikan alternatif terus berkembang demi tersedianya pakan yang lebih ekonomis dan mampu meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.
Salah satu alternatif penyediaan pakan untuk budidaya ikan dapat disediakan melalui pemanfaatan tanaman air seperti lemna dan azolla. Tanaman air memiliki kandungan nutrisi yang baik, murah, dan menjadikan proses budidaya ikan secara organik.
Lemna adalah salah satu pakan air yang potensial digunakan sebagai pakan ikan, terutama untuk ikan-ikan yang herbivora. Lemna disebut juga dengan istilah duckweed/mata lele/kayambang adalah salah satu jenis tanaman air yang banyak tersebar di Indonesia.
Beberapa jenis lemna yang terdapat di alam diantaranya lemna perpusilla dan lemna minor. Tanaman yang berasal dari family lemnaceae ini telah banyak digunakan sebagai pakan tambahan untuk ikan, ayam, dan bebek di beberapa negara di asia seperti Thailand, Bangladesh, dan India.
Bahkan dengan semakin berkurangnya lahan untuk memproduksi rumput, lemna dapat digunakan sebagai pakan untuk sapi. Lemna sangat mudah tumbuh di perairan yang tenang dan terlindung dari angin. Tanpa pemanfaatannya yang baik, keberadaannya dalam perairan mengancam sebagai gulma.
Di lain pihak, kelimpahan lemna juga sangat potensial digunakan sebagai pakan ikan karena memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Lemna memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi oleh ikan.
Lemna mengandung 94,86% air, 14,56% abu, 24,93% protein kasar, 13,40% serat kasar, 5,11% lemak kasar, dan 3412 kkal/kg energi.
Dibandingkan dengan jenis tanaman air lainnya, lemna mengandung serat kasar paling rendah dan memiliki tekstur daun hingga akar yang lunak.
Hal ini yang selanjutnya menyebabkan lemna mudah dicerna apabila diberikan kepada hewan seperti ayam, bebek dan ikan.
Pemberian lemna pada ikan, dapat diberikan melalui tiga cara diantaranya.
1. Diberikan dalam keadaan segar.
Penggunaan lemna sebagai pakan ikan sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam perikanan praktis di Jawa Barat. Para pembudidaya ikan di tasikmalaya, misalnya, memberikan pakan lemna segar yang ditanam terlebih dahulu dalam kolam pendederan dan mampu memanen benih tanpa pembelian pakan komersil sama sekali.Cara pemberian lemna segar dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Lemna segar dipanen dari kolam budidaya
b. Lemna terlebih dahulu ditiriskan kurang lebih 10 menit
c. Lemna kemudian ditimbang sesuai kebutuhan pakan ikan
d. tebar lemna secara merata diatas permukaan kolam
2. Dicampurkan dengan bahan pakan lain
Lemna juga dapat dicampurkan dengan pakan lain, namun sebelumnya lemna harus di keringkan terlebih dahulu menggunakan sinar matahari dan dihaluskan menjadi tepung.Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan dengan cara menghamparkan lemna segar yang telah ditiriskan kurang lebih 15 menit sampai tidak ada yang air yang menetes. Kemudian, lemna disusun dalam wadah pengeringan/hamparan plastik dan dijemur selama kurang lebih tiga hari. Selama proses pengeringan, lemna dibolak balik hingga kering merata. Lemna yang sudah kering cirinya berwarna coklat, ringan, dan hancur bila diremas.
Setelah lemna menjadi tepung, lemna dapat dicampurkan dengan bahan pakan lain seperti dedak atau tepung ikan.
3. Ditambahkan dengan pakan komersial
Tepung lemna dapat dicampurkan dengan pakan komersil yang sudah banyak beredar di pasaran. Pembuatan pakan dilakukan dengan mencampurkan lemna sebanyak 25% dan pakan komersil 75%.Cara mencampurkan lemna dengan pakan komersil dilakukan dengan menimbang dulu sesuai komposisinya (75gr:25gr). Pencampuran (mixing) pakan komersil dan tepung lemna menggunakan air hangat sebanyak 50% atau secukupnya, lalu aduk sampai adonan merata. Adonan diberi putih telur sebanyak 2% dari jumlah total adonan untuk memperkuat kerekatan. Adonan dimasukkan dalam mesin pencetak pelet (pelletizing), kemudian jemur hingga kering menggunakan sinar matahari.
Penulis : Dzikri Khasnudin
Lemna dicampur putih telur apa kuning telur?
BalasHapus